Rabu, 23 November lalu, Greyson Chance, 14, idola remaja baru dari Witchita Falls, Texas, AS, mengadakan konser mini di Hard Rock Cafe, Jakarta Pusat. Dia datang untuk mempromosikan album perdananya, Hold On ’till the Night. Kamis (24/11) di Hotel Intercontinental Jakarta Midplaza, Sudirman, Jakarta Pusat, Jawa Pos berkesempatan untuk ngobrol dengan cowok imut tersebut. Di ruang Lotus 5 Jawa Pos menunggu kedatangan Chance. Sekitar pukul 13.00 dia masuk ke ruang tersebut.
Apa yang diperlihatkan cowok yang memiliki nama lengkap Greyson Michael Chance tersebut membuat terpana. Setelah masuk, Chance tidak berucap hai, lalu duduk di kursinya. Dia super ramah. Dia menghampiri para reporter dan menyalami semua orang ada di ruang tersebut. Termasuk para fotografer yang berdiri belakang.
”Hi, hello. I’m Greyson. Nice tomeet you,” katanya dengan ramah seraya tersenyum. Chance mengatakan itu setiap kali bersalaman. Jadi, dia berjalan mengelilingi ruang untuk bersalaman dengan setiap orang. Setelah semua disalami, baru dia duduk di kursinya. ”Ow… some body is old school,” katanya sambil memegang tape recorder milik salah seorang reporter.
Chance lantas menceritakan hari-harinya selama berada di Jakarta. Setelah tampil di showcase dan melihat langsung reaksi para penggemar, dia cukup terkejut.
”Showcase kemarin sangat fantastis. Ramai sekali. Semua berteriak. Saya ikut merasakan histeria mereka,” terangnya.
Semua yang terjadi pada Chance kini bermula dari video di YouTube. Video yang di-posting pada April 2010 itu memperlihatkan dia saat menyanyi Paparazzi milik Lady Gaga sambil bermain piano.
Waktu itu dia tampil di choir event di tempat tinggalnya, Oklahoma. Video tersebut lantas ditonton lebih dari 40 juta orang sampai sekarang. Salah satunya produser talk show The Ellen DeGeneres. Selanjutnya, Chance tampil di acara itu.
Video Paparazzi tersebut membuka banyak pintu kesempatan bagi penyuka masakan Meksiko itu. Beberapa minggu setelah ke munculan keduanya di The Ellen DeGeneres Show, Chance diumumkan menjadi artis pertama di label baru DeGeneres, eleven eleven. Selanjutnya, album pertamanya dirilis. Dia menjadi terkenal di mana-mana.
”Semua terjadi karena Ellen. Tanpa dia, tidak mungkin semua ini bisa terjadi. Dia sangat mensupport saya dan musik saya dari awal. Well, saya tidak pernah memprediksi sebelumnya. Berharap sih pernah, tetapi saya ti dak menyangka bahwa semua ini benar-benar terjadi,” ungkapnya. Chance mulai bermain piano sejak berumur delapan tahun. Dalam album debutnya dia tidak hanya menyanyi. Dia juga ikut menulis lagu. Tujuh di antara sebelas di album tersebut ditulis Chance.
”Saya memang menulis banyak lagu di album. Saya membuat lagu-lagu ini dari hati,” terangnya. Chance menuturkan bahwa ins pirasi bisa datang dari mana saja. ”Dari teman, tempat yang saya kunjungi, kehidupan seharihari, serta perasaan saat sedang marah dan senang. Dari mana saja,” terangnya.
Awalnya, Chance merasa aneh saat mengikuti proses pem buatan lagu. Kadang, dia harus berada di studio tiga jam, bahkan sampai 14 jam. ”Ternyata, proses membuat sebuah lagu bermacam-macam. Kadang cepat dan mudah. Tetapi, ada juga yang lama, seperti Running Away. Proses lagu itu enam bu lan. Yang paling menantang dari proses itu adalah membuat diri menjadi disiplin,” paparnya.
source :
http://www.arlindasilva.blogspot.com/2012/02/greyson-chance-ramah-pada-semua-orang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar