Teknologi informasi udah berkembang sangat pesat. tak lupa juga via pengiriman E-mail. Mulai dari asap, kentongan, kalo di kartun2 dulu atau di harry Potter pake burung hantu, sampe yang namanyaa E-Mail Pun dihasilkan. dan itu gk secepat kedipan mata!. Apa itu E-Mail? Bagaimana menulis E-mail yangh baik? Yuk SCROLL DOWN aja Gan!
Apa itu E-Mail? "E-mail merupakan singkatan dari Elektronic Mail yang berarti surat
menyurat dalam Internet. E-mail banyak digunakan karena alasan mudah
dikirim dan cepat sampai tujuan. E-mail tidak memerlukan kertas atau
perangko, melainkan cukup mengetik melalui keyboard dan dalam hitungan
detik setelah dikirim, surat akan sampai tujuan meskipun jarak penerima
mencapai ribuan kilometer, tanpa batasan ruang dan waktu.
E-mail merupakan salah satu fasilitas dari Internet yang paling sering digunakan dan paling populer. Setidaknya setiap orang yang mengakses Internet, mereka pasti tidak lupa memeriksa kotak masuk (inbox) dalam e-mailnya, karena hanya inilah sarana pengiriman surat yang paling murah di dunia." Sumber: Here
Nah, udah tau kan papa itu E-mail? "kalo menulisnya gimana ya yang baik?" Berhubungan guw baik hati, Nih beberapa tips-tips buat e-mail yg baik.
"adang, dalam beberapa kesempatan
tertentu, kita perlu benar-benar serius menulis email. Contoh, saat
pertama kali bertanya atau meminta tolong ke orang yang sama sekali
tidak kita kenal. Kesempatan lain, saat kita mengirimkan email ke orang
yang tidak terlalu “dekat” / “akrab” , atau mungkin berperan sebagai
guru, pembimbing, atau dosen kita.
Sering saya jumpai, email dengan judul :
“Minta tolong dong kak….”, atau “Mau tanya nich…”, atau bahkan “Mohon
infonya bro”, dan judul-judul lain yang kurang menarik, di tengah
puluhan email yang saya terima setiap hari. Bahkan ada yang bermain
dengan capslock: “kAk, Mau NaNYa NiCh”
Karena tidak menarik, dan terlebih
pengirimnya terkadang tidak saya kenal, biasanya saya langsung
men-delete saja email-email seperti itu (maaf yaa).
Kalau sehari saya menerima dua puluh email, saya harus tahu diri supaya saya tidak buang waktu membaca spam.
Kalau sehari saya menerima dua puluh email, saya harus tahu diri supaya saya tidak buang waktu membaca spam.
Menulis email, pada kesempatan tertentu,
perlu serius. Menulis email beda dengan menulis SMS, menulis status
Facebook, atau nge-Tweet. Ada beberapa tips yang sering saya gunakan
saat saya berkorespondensi dengan orang asing (bule, professor,
peneliti, dan orang yang benar-benar belum pernah saya jumpai
sebelumnya). Coba tips-tips ini, dan buktikan sendiri bahwa sopan santun
dunia maya pun penting.
1. Bagian judul :
- sertakan nama lengkap
- sertakan institusi
- sertakan garis besar konten email.
Contoh :
“Sunu Wibirama-Universitas Gadjah Mada : Asking permission to use a printed image on a paper entitled XXXXX”
- sertakan nama lengkap
- sertakan institusi
- sertakan garis besar konten email.
Contoh :
“Sunu Wibirama-Universitas Gadjah Mada : Asking permission to use a printed image on a paper entitled XXXXX”
Judul tak dibatasi. Semakin jelas dan
semakin berbeda, semakin menarik perhatian yang menerima. Orang yang
membaca email akan langsung tahu apa maksud dari email Anda, bahkan
sebelum ia membukanya.
2. Jika email Anda berkaitan dengan
kuliah atau pelajaran yang sedang Anda ikuti, tak ada salahnya
menyertakannya di judul, dan diakhiri dengan nama Anda serta nomer
mahasiswa.
Contoh :
“Kuliah Sistem Operasi – Rabu pkl.13.00 : Tugas minggu ke IV – Sunu Wibirama- 03/165034/TK/28452″
“Kuliah Sistem Operasi – Rabu pkl.13.00 : Tugas minggu ke IV – Sunu Wibirama- 03/165034/TK/28452″
3. Anda tahu Gmail? Jika Anda
menggunakan Chrome dan menerima email dari Gmail, akan ada jendela
notifikasi kecil yang muncul (preview pane). Manfaatkan ini dengan baik.
Di dalam konten email, tulis nama yang dituju dengan gelarnya.
Misalnya:
“Dear Professor Langlinglung, ”
“Dear Dr. Donald Duck”, dan seterusnya.
“Dear Dr. Donald Duck”, dan seterusnya.
Dengan menyertakan gelar, atau
setidaknya sapaan (Mr./Ms./Mrs./Bapak/Ibu), email Anda akan terlihat
lebih “pintar” dari spam yang biasa masuk ke Inbox.
Jangan pernah menulis email tanpa nama orang yang dituju jika memang Anda mengirimkan ke satu orang saja.
Jangan pernah menulis email tanpa nama orang yang dituju jika memang Anda mengirimkan ke satu orang saja.
4. Gunakan pesan “EOM” (end of message) dalam judul email, jika memang isi email sangat singkat. Misalnya begini:
“Kuliah Sistem Operasi TIF 551 minggu ini dipindah Kamis pkl. 13.00. EOM”.
Dengan menggunakan “EOM”, penerima tidak perlu membuka email untuk melihatnya dan langsung tahu dari judul email.
“Kuliah Sistem Operasi TIF 551 minggu ini dipindah Kamis pkl. 13.00. EOM”.
Dengan menggunakan “EOM”, penerima tidak perlu membuka email untuk melihatnya dan langsung tahu dari judul email.
5. Jika Anda berkomunikasi dengan
referee (reviewer paper, jurnal, atau buku, atau karya tulis lain), ada
trik yang manjur juga. Sertakan “konteks” pengiriman email Anda.
Misalnya begini :
- “Paper submission for XXXX (isi dengan nama jurnal) : XXXX (isi dengan judul paper)
- “Manuscript ID XXXXX (isi ID manuskrip Anda) – Revised Version per DD/MM/YYYY (isi dengan tanggal revisi)
- “Response Paper for Manuscript ID XXXX – Reply to reviewer”
- “Paper submission for XXXX (isi dengan nama jurnal) : XXXX (isi dengan judul paper)
- “Manuscript ID XXXXX (isi ID manuskrip Anda) – Revised Version per DD/MM/YYYY (isi dengan tanggal revisi)
- “Response Paper for Manuscript ID XXXX – Reply to reviewer”
Sumber: Here
Oke sekian dulu BYEEEEEE :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar